TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan program keriwausahaan terpadu dengan nama JakPreneur. Program tersebut digagas untuk menyempurnakan program terdahulu Oke Oce.
"Jadi, nama program pemerintah adalah PKT program pengembangan kewirausahaan terpadu. Brandnya JakPreneur. JakPreneur ini mendekati proses pengembangan wirausaha berbeda dengan dulu," ujar Anies Baswedan saat ditemui usai peluncuran JakPreuner di Thamrin 10 Jakarta Pusat, Sabtu 22 Februari 2020.
Anies Baswedan mengatakan beda program JakPrenuer kali ini adalah pendekatan yang dilakukan oleh Pemerintah DKI kepada pelaku UMKM di Jakarta dengan pendekatan asimetrik, yaitu setiap UMKM diberi pendampingan berdasarkan fase masing-masing.
"Usaha kecil itu berbeda fasenya,ada fase sangat awal ada di fase tengah, tidak seperti semua dimulai dengan pelatihan kemudian ujungnya soap ke pasar," ujarnya.
Anies Baswedan menambahkan perbedaan selanjutnya adalah aspek kolaborasi, dulu program pengembangan UMKM Oke Oce sepenuhnya dikerjakan oleh pemerintah provinsi. Sedangkan saat ini kata Anies melibatkan pihak lain sebagai patner.
Anies mengatakan peserta JakPrenuer juga akan dibantu promosi dengan disediakan outlet-outlet milik DKI. "Harapannya dengan program ini memberikan kesempatan UMKM kita naik kelas lebih cepat," ujarnya.
Anies Baswedan juga menjelaskan, Jakpreneur merupakan pelaksanaan dari Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu, yang merupakan penyempurnaan standarisasi kerja dalam PKT terdahulu sesuai dengan RPJMD 2017 - 2022.